Jumat, 21 Juni 2013

Lemak Visceral Membuncitkan perut


Sungguh tidak nyaman mempunyai perut buncit, baik bagi pria maupun wanita (kecuali bagi wanita hamil). Karena bisa menyebabkan penampilan sehari-hari menjadi kurang  pede (percaya diri). Selain itu, perut buncit membuat gerak langkah menjadi serbaterbebani. Orang berperut buncit bahkan terpaksa harus melonggarkan atau membesarkan ukuran celana dan bajunya.

Menurut dokter Selfie C Rijal, pakar kesehatan lulusan Universitas Padjajaran Bandung, lemak yang menyebabkan kebuncitan pada perut sebenarnya terdiri atas dua macam.
Pertama, lemak yang disimpan tubuh di bawah kulit atau yang biasa disebut lemak subkutan (subcutaneous fat).
Kedua, adalah lemak yang disimpan oleh tubuh di rongga perut mengelilingi organ-organ dalam, yang biasa disebut lemak visceral (visceral fat).
 
Lemak visceral di sekeliling perut ini merupakan sumber asam lemak bebas yang langsung menuju hati melalui vena porta (vena besar yang membawa darah dari usus ke hati). Lemak ini relatif resisten terhadap kerja insulin (hormon yang mengatur metabolisme karbohidrat).



”Semakin banyak jumlah lemak visceral tersebut, makin buncit perut seseorang,” ucap Selfie. Bahkan dia menegaskan, banyaknya lemak visceral itu berkorelasi dengan tingkat kebuncitan perut.

Dari dua jenis lemak yang membuncitkan bentuk perut, lemak visceral tersebut lebih berbahaya. Sebab, terkait metabolisme seperti resistensi insulin, diabetes, serta sistem peredaran darah. Semakin buncit perut seseorang, makin tinggi kemungkinan mengalami resistensi insulin. Kondisi ini bisa menimbulkan beberapa penyakit. Di antaranya penyakit jantung, stroke, kanker, diabetes tipe 2, serta kekebalan insulin. 

Pencegahan
Sementara itu, untuk mencegah agar perut tidak buncit ada beberapa cara yang harus ditempuh,  antara lain tidak melalui program diet rendah lemah. Sebab diet jenis ini tidak akan menghilangkan perut buncit.  Ini didasarkan pada penelitian Profesor Mehmet Oz M.D dari Colombia University.
Menurut dia, yang benar untuk mencegah perut buncit adalah berhenti mengonsumsi nasi putih dan menggantinya dengan roti gandum murni. Makanlah dengan lemak sehat seperti alpukat dan minyak zaitun.
Selain itu, mengatur porsi makan. Berdasarkan penelitian yang dilakukan Krista Varady, asisten profesor nutrisi di University of Illinois, Chicago, bahwa orang yang mengurangi porsi makan hariannya hingga 25 persen, berat badannya berkurang hingga 15 kg dalam 8 minggu.
Begitu pula saat akhir pekan, makan yang terkontrol juga bisa membantu seseorang mengurangi berat badan cukup signifikan.
Ada pula yang menggunakan metode sit-up, namun metode ini tidak akan membasmi lemak di perut. Ia justru akan menguatkan otot namun lemak sulit terbakar hanya dengan sit-up. Sebaliknya, seseorang berpotensi perut buncit harus melakukan latihan menyeluruh di otot besar lainnya seperti kaki, bahu, dada agar proses pembakaran lemak lebih maksimal, sehingga bisa mencegah menumpuknya lemak di rongga perut.

Pemanis
Olahraga lari, aerobik, joging dan jalan-jalan santai dengan tempo dan jarak terukur serta jadwal yang teratur dapat membantu membakar kalori berlebih. Namun demikian, harus pula diimbangi dengan membatasi konsumsi lemak buruk. 
         Satu hal yang harus diperhatikan adalah jangan kurang tidur atau kelebihan tidur. Jika kurang tidur akan membuat metabolisme tubuh melambat sehingga sulit membakar lemak. Sedangkan kelebihan tidur membuat tubuh menjadi pasif dan terbiasa untuk tidak banyak bergerak. Keduanya memicu penumpukan lemak dalam waktu yang lebih cepat.
Jika ingin perut tidak buncit jangan minum soda diet. Sebab berdasarkan penelitian yang dilakukan University of Texas selama 10 tahun ditemukan orang yang rutin minum soda diet justru lebih cepat gemuk ketimbang yang tidak minum.
Hal ini disebabkan pemanis buatan dalam soda membuat perut lebih cepat buncit dan membuat rasa lapar lebih mudah datang. Gantilah minuman soda diet dengan teh atau air lemon murni.
Sudah menjadi kebiasaan bagi orang Indonesia dengan gaya hidup memakan makanan manis. Ini ternyata dapat memicu perut menjadi buncit.

Untuk itu pilihlah makanan manis yang tepat, seperti buah-buahan karena memiliki rasa manis alami, demikian juga madu sangat baik dikonsumsi untuk mencegah perut buncit.
Perlu diketahui, saat memakan makanan mengandung gula seperti keripik dan nasi putih, sebagian besar kalori yang masuk berubah menjadi lemak perut dan ini menyebabkan perut cepat membuncit.
Satu hal yang perlu dilakukan untuk mencegah perut buncit adalah hindari stres. Untuk itu perbanyak berdoa dan meditasi, minimal 15 menit sehari. Sebab metode ini dapat mengurangi produksi hormon stres kortisol. (Sumber: Moch Danny Fadly, Ragam SM)

Tidak ada komentar: