Kita hidup dikelilingi tekanan, baik dari pekerjaan,
persoalan pribadi, maupun akibat situasi sosial-ekonomi-politik. Penting bagi
kita untuk menyeimbangkan hidup agar dalam berbagai tekanan yang ada tetap
dapat mengupayakan kesejahteraan psikologis yang baik bagi diri sendiri dan
keluarga.
Di jalanan kita menemui kemacetan luar biasa yang sudah
menyedot energi. Di tempat kerja kita menghadapi berbagai persoalan. Dalam
berita koran, kita makin tertekan karena terlalu banyak berita negatif. Semua
itu dapat memunculkan rasa muak, marah, penat, hilangnya rasa kepedulian, rasa
tak berdaya, serta sinisme dan apatisme. Emosi negatif dapat mempengaruhi
kondisi fisik. Kita merasa tidak fit, lemas, cepat lelah, mudah pusing, sakit
punggung dan leher, ataupun sulit berkonsentrasi.
Beristirahat dan bersantai
Menjadi penting bagi kita untuk mengupayakan keseimbangan
hidup melalui berbagai cara sederhana yang harus disesuaikan dengan
karakteristik diri, karakteristik kerja, dan kondisi keuangan masing-masing.
Cukup banyak orang yang hidupnya seolah penuh
dengan kerja. Dia hampir tidak punya waktu lagi untuk diri sendiri dan keluarga
karena berangkat subuh, pulang larut malam, dan merasa tidak bisa atau tidak
perlu mengambil cuti.
Dalam situasi seperti itu, sebenarnya kita dapat kehilangan
banyak kesempatan mengenal anak atau orang-orang terdekat karena tidak
menyediakan wakt cukup untuk bertemu. Bahkan kehilangan diri untuk merenung,
atau bercakap-cakap dengan dirinya sendiri, sekaligus mengisi ruang “cinta dan
bermain” agar ruang tersebut tidak dijajah oleh “kerja” terus.
Beristirahat dan bersantai juga harus disesuaikan dengan
kondisi kantong. Jika uang sangat terbatas, tidak perlu pergi ke luar kota yang
jauh. Misalnya mendekatkan diri dengan alam sekitar, jalan-jalan di situasi
pedesaan, sawah-sawah, berteduh di bawah pohon rindang sambil membawa makanan
sendiri. Jangan lupa mengajak anggota keluarga, yang selama ini kurang
memproleh perhatian, seperti PRT, orang tua yang dianggap sudah tidak bisa
apa-apa yang sesungguhnya mendambakan perhatian dan mungkin ingin menyampikan
sesuatu masukan.
Perlu dihindari langkah –langkah mengurangi stres yang
mungkin memberi kesenangan sesaat tetapi justru memunculkan masalah yang lebih
besar untuk kesehatan fisik dan mental jangka panjang.
Sumber : Kompas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar