Riset yang dilakukan mengungkapkan bahwa, Stem cell atau sel
punca darah tali pusat bermanfaat dalam memberikan perlindungan kesehatan
secara alternatif bagi anak. Sayangnya banyak orangtua yang tidak
mengetahuinya. Kebanyakan mereka membuang tali pusat tersebut.
Stem cell atau sel punca darah tali pusat berfungsi
mengangkut oksigen dalam darah, memproduksi antibodi dan melawan bakteri serta
membantu proses pembukaan darah yang dihasilkan trombosit.
Akan tetapi, banyak orangtua tidak mengetahui kemajuan
riset Stem cell tali pusat tersebut. Di
berbagai perkampungan, bahkan banyak orangtua membuangnya pasca melahirkan.
Tentu hal ini dipicu oleh beragam mitos yang muncul. Oleh karena itu, kalangan
dokter menginfomasikan bahwa menyimpan darah tali pusat merupakan sebuah tindakan bermanfaat ketika wanita dalam masa
melahirkan.
Cordlife Indonesia menyatakan kesempatan untuk menyimpan
darah tali pusat anak hanya terjadi satu kali saja, yaitu pada masa kelahiran. Sumber
Stem cell lainnya hanya dapat diambil dari sumsum tulang dan darah tepi,
yang melalui proses menyakitkan dan mahal. Stem cell darah tali pusat juga dapat
digunakan untuk sang buah hati dan anggota keluarga yang lain.
Andrew Ekaputra, Direktur Laboratorium Regional Cordlife
mengatakan pengambilan darah tali pusat memberikan kesempatan bagi orangtua
untuk menyediakan alternatif medis yang terbaik
bagi anak dan keluarganya.
“Yang telah terbukti saat ini dalam mengobati kanker darah,
tumor padat, kelainan kekebalan tubuh dan metabolisme, kelainan darah tidak
ganas serta berbagai penyakit degeneratif lainnya”, ujar Andrew.
Menurutnya, menyimpan darah tali pusat merupakan investasi jangka
panjang bagi kesehatan anak yang bersangkutan dan mampu mengobati beberapa
penyakit yang hingga saat ini belum ada obatnya.
Data Cordlife Indonesia menyatakan pemanfaatan stem cell
darah tali pusat memiliki angka kecocokan yang berbeda-beda.
Pertama,
stem cell akan cocok 100% apabila
digunakan oleh pemilik darah tali pusat itu sendiri.
Kedua, peluang
keselamatan saat pengobatan menggunakan stem cell oleh keluarga pemilik sekitar
95%. Sementara stem cell berasal dari
non keluarga, maka peluang selamat atau sembuh diperkirakan 65%.
Cara
Penyimpanan: Yang disimpan itu sebenarnya tidak lagi berupa tali , tapi darah yang
diambil dari tali pusat. Darah dimasukkan dalam kantong plastik atau tabung
plastik.
Stem Cells dapat mengobati berbagai jenis kerusakan ginjal
Asalkan terdapat kerusakan jaringan pada ginjal, stem cells
dapat menunjukkan khasiatnya. Stem cells dapat mengobati kerusakan ginjal
karena Glomerulonefritis, nefropati pembuluh darah, penyakit ginjal genetic,
infeksi ginjal, penyakit sistemik, penyakit ginjal karena toksik, nefropati
obstruktif. Pengobatan stem cells juga dapat mengobati gagal ginjal kronis pada
fase I, fase II, fase II dan fase IV.
Berbahagialah orang yang menyimpan Tali Pusat-nya sewaktu
(punya) bayi !
Sumber : Harjo dan berbagai sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar